Editor : Wiranda Yudhis Arjuna
inilah aku. ruang besar dengan segala kekurangan. dengan segala ketidakberdayaan
dari aliran darah dan bangun tubuh sebagai ketidaksempurnaan, menjadi pabrik kekeliruan dari berbagai bentuk
maka inilah aku, isteriku. hanya hamba dibalut kulit dan daging. semata-mata kefanaan dalam pikiran berbatas
jika di setiap saat muncul kreativitas, itulah bentuk segala ketidakberdayaan di laut laut kemelaratan darahku
inilah aku. tak mampu memberi titik cahaya dalam gelap pikiran karena kebodohan itu
inilah aku, Tuhanku. sebentuk tanah hitam yang melilit di tubuh tubuh adam. mencairkan tulang rusukku sebagai hawa
inilah aku, bergerak tanpa jejak. segala kealpaan yang menjerat dari lipatan kulit dan daging, mengisi ruang-ruang ketidakberdayaan
jika aku berakhlak dengan nilai kemanusiaan itu, hanya corak keangkuhan dan kesombongan menjadi takdir
maka aku selalu melafalkan segala kelemahan itu lewat asmaMu. karena itu aku berusaha mencar-carii keberadaan diri yang hilang makna
sudah kubuka jendela rumahku yang rapuh. dari sejumlah ruang tak tampak kearifan jati diri. lalu segala ruang dan petak petak kamar tempat aku mengalirkan pikiran
maka inilah aku. mencari-cari maknaMu dari bagian bagian semua kekurangan. karena Engkaulah maha puncak atas segalanya.
Tirta Bening, Januari 2019
Karya : Anto Narasoma