Waspada!! Jenis Ular yang Paling Banyak Memakan Korban di Jawa Barat

BERBAGI

Editor : Jerry Ardiansyah

Tvsumsel – Jawa Barat, Dalam beberapa bulan terakhir ini sudah terdapat laporan 10 kematian dari 51 kasus gigitan ular berbisa di Jawa Barat.

Jenis ular yang paling banyak memakan korban di Jawa Barat adalah kobra dan king kobra. Berdasarkan data, terdapat 3 orang meninggal akibat ular jenis kobra yakni di Bekasi pada Desember 2018 dan Mei 2019, serta di Sukabumi pada Maret 2019.

Sementara 4 korban meninggal akibat terkena gigitan ular jenis king kobra terjadi di Rajamandala pada Februari 2019, Bekasi pada Maret 2019, Sumedang pada April 2019, dan Kiaracondong Bandung pada Juni 2019.

Korban meninggal akibat konflik dengan ular paling banyak terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kebanyakan dari mereka merupakan petani.

Berbagai mitos penanganan korban gigitan ular berbisa kerap menjadi pemicu kematian. Ada yang meyakini bahwa kematian bisa dihindari dengan penghentian aliran darah dari titik gigitan dengan mengikat bagian tubuh. Padahal, bisa terjadi pembusukan yang berakibat fatal hingga harus mengamputasi bagian tubuh.

Ada juga yang percaya kepada dukun. Ada juga yang disedot mulut. Padahal secara keilmuan, tidak terlalu berpengaruh. Apalagi bisa memicu bahaya jika kondisi mulut terdapat luka.

Badan WHO telah merilis tips standar penanganan pertama terhadap gigitan ular, salah satunya adalah dengan membidai bagian tubuh yang terkena bisa mirip penanganan patah tulang.

Penggunaan papan terikat itu adalah untuk mengurangi pergerakan bagian tubuh yang terkena bisa. Sebab, semakin banyak digerakkan, apalagi panik, dapat memicu jantung dan mempercepat reaksi bisa.

Bagian tubuh yang terkena gigitan sebisa mungkin diposisikan berada di bawah jantung. Guna menghindari terserang gagal jantung, jangan biarkan korban tertidur.

Bagi warga yang menemukan ular liar, direkomendasikan tidak menyentuh langsung menggunakan tangan kosong. Usahakan menggunakan sapu atau tongkat agar terdapat jarak dengan ular. Jika tidak dalam keadaan terdesak, kata dia, upayakan tidak membunuh ular agar peranannya di ekosistem tetap terjaga.

( Laporan : Reporter Friliyanti )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here