Editor : Jerry Ardiansyah
Tvsumsel – Bertempat diruang rapat Corporate Deputy Director Personal Care, Control and Development Kamis 11 Juli 2019 ditandatangani Perjanjian Bersama antara SPKA yang diwakili Sekretaris Jenderal SPKA Agus Dwi Budi Santosa dengan Manajemen KAI yang diwakili VP MCO Aryo Pamantjar, sebagai tindaklanjut dari hasil sidang Perundingan Tripartit ke 3 pada tgl 3 Juli 2019 di Disnaker Kota Bandung yang hasil putusannya yang dikeluarkan tanggal 9 Juli 2019 berupa Anjuran agar Manajemen KAI meninjau ulang peraturan direksi tentang pengaturan pernikahan bagi pekerja dilingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan menyesuaikan kembali kedudukan pekerja yang berstatus suami istri sesuai PKB.
Dalam perjanjian bersama tersebut Manajemen mencabut peraturan direksi dimaksud dan disesuaikan sesuai ketentuan dalam PKB serta pekerja yang telah dimutasikan akan dikembalikan ke kedudukan semula secara bertahap, untuk pasangan suami istri ditingkat pelaksana akan dimutasi kembali ke kedudukan semula (bisa berkumpul kembali dengan suami/istri) paling lama maksimal 3 bulan setelah Perjanjian Bersama ditandatangani.
Kabar gembira tersebut langsung disambut sujud syukur ribuan pegawai kereta api se jawa dan sumatera karena perjuangan keluhan pekerja melalui SPKA membuahkan hasil. Dan pada sore harinya para ketua DPD SPKA sejawa sumatera mengadakan rapat kilat serta menghasilkan keputusan bahwa rencana aksi damai tanggal 17 Juni 2019 di halaman kantor pusat kereta api Bandung di tunda.
Hasil perjuangan ini merupakan buah kerjasama dari semua pekerja dan pengurus SPKA baik tingkat pusat maupun daerah di jawa dan sumatera. Perjuangan panjang sejak 2018 yang dimulai dari penyampaian keluhan kemudian dilanjutkan Perundingan Bipartit 2 kali dengan hasil deadlock, disusul Perundingan Tripartit 2 kali juga mengalami deadlock serta Perundingan Tripartit ke 3 yang menghasilkan keputusan sesuai dengan tuntutan SPKA bahwa Manajemen agar mematuhi PKB.
( Laporan : Reporter Hanny )
