Polsri Juarai Lomba National CAD CAM Competition

BERBAGI

EDITOR : Wiranda Yudhis Arjuna

Tvsumsel – Palembang, Polsri mengikuti lomba National CAD CAM Competition 2019 di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) pada tanggal 7-9 April 2019 dengan tema “Jadilah Inovator dalam Revolusi Industri Manufaktur 4.0”. Lomba ini terdiri dari 25 perguruan tinggi dan 45 peserta,Rabu (11/04/2019)

CAD-CAM competition adalah kompetisi dari proses Desain sampai dengan produk jadi .Pada tahun ini Prodi Teknik Desain dan Manufaktur mengadakan kompetisi dan disponsori oleh PT. HANKOOK DELCAM INDONESIA. Kompetisi Ini akan diikuti oleh Mahasiswa dari PTN atau PTS se Indonesia.

Wakil Direktur III, Ir. Irawan Rusnadi. saat menyambut kepulangan Tim dikampus Polsri mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi yang telah diperoleh oleh mahasiswa Teknik mesin. Kita mengetahui bahwa grade lomba  National CAD CAM Competition termasuk tinggi dan menjadi incaran peserta dari Teknik mesin agar bisa bergabung dalam kompetensi ini.

Pola yang diterapkan Teknik mesin dalam hal pembinaan kelompok studi mahasiswa patut di contoh oleh prodi lain. Pembinaan bisa berkelanjutan dan mengikuti jenis lomba. Sehingga terget tim dapat tercapai dengan baik.

Pembimbing dari Teknik mesin, Dicky Seprianto, S.T., M.T juga menambahkan kalau melihat sejarah perjalanan lomba Teknik mesin di bidang CAD CAM bukanlah sesuatu yang instan.pada tahun 2015, Teknik mesin hanya berhasil masuk 10 besar. Dengan semangat yang pantang menyerah pada tahun 2019, perjuangan mahasiswa Teknik mesin tercapai dan menjadi juara 1.

Polsri mengirimkan 4 mahasiswa dalam lomba National CAD CAM competition 2019 di PPNS. Pada babak penyisihan berupa ketepatan IT Desain dalam manufacturing, Polsri berhasil masuk 10 besar dan ternyata dari polsri ada 2 nama mahasiswa polsri di dalamnya.

Setelah dilakukan kembali penyaringan, polsri berhasil kembali masuk 5 besar dan didalamnya masih ada nama 2 mahasiswa polsri. Ini merupakan kabar bahagia bagi Polsri karena 2 mahasiswa masih bisa ikut bersaing dalam kompetensi ini karena hasil yang dibuat polsri aman di mesin CNC.

Berdasarkan aspek penilaian yaitu ketepatan ukuran, kecepatan waktu, kehalusan dan ketepatan stategi . Polsri berhasil menjadi Juara 1 dalam kompetensi ini. Polsri mengungguli perguruan lain.dengan perjuangan mahasiswa dan pembimbing “Polsri layak menjadi juara” ungkapnya.

Untuk kedepan persiapan harus lebih baik karena mempertahankan juara itu lebih sulit. Semangat dan usaha yang maksimal , karena usaha tidak pernah menghianati hasil. Polsri mengikuti lomba National CAD CAM Competition 2019 di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) pada tanggal 7-9 April 2019 dengan tema “Jadilah Inovator dalam Revolusi Industri Manufaktur 4.0”. Lomba ini terdiri dari 25 perguruan tinggi dan 45 peserta.

CAD-CAM competition adalah kompetisi dari proses Desain sampai dengan produk jadi .Pada tahun ini Prodi Teknik Desain dan Manufaktur mengadakan kompetisi dan disponsori oleh PT. HANKOOK DELCAM INDONESIA. Kompetisi Ini akan diikuti oleh Mahasiswa dari PTN atau PTS se Indonesia.

Wakil Direktur III, Ir. Irawan Rusnadi. saat menyambut kepulangan Tim dikampus Polsri mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi yang telah diperoleh oleh mahasiswa Teknik mesin. Kita mengetahui bahwa grade lomba  National CAD CAM Competition termasuk tinggi dan menjadi incaran peserta dari Teknik mesin agar bisa bergabung dalam kompetensi ini.

Pola yang diterapkan Teknik mesin dalam hal pembinaan kelompok studi mahasiswa patut di contoh oleh prodi lain. Pembinaan bisa berkelanjutan dan mengikuti jenis lomba. Sehingga terget tim dapat tercapai dengan baik.

Pembimbing dari Teknik mesin, Dicky Seprianto, S.T., M.T juga menambahkan kalau melihat sejarah perjalanan lomba Teknik mesin di bidang CAD CAM bukanlah sesuatu yang instan.pada tahun 2015, Teknik mesin hanya berhasil masuk 10 besar. Dengan semangat yang pantang menyerah pada tahun 2019, perjuangan mahasiswa Teknik mesin tercapai dan menjadi juara 1.

Polsri mengirimkan 4 mahasiswa dalam lomba National CAD CAM competition 2019 di PPNS. Pada babak penyisihan berupa ketepatan IT Desain dalam manufacturing, Polsri berhasil masuk 10 besar dan ternyata dari polsri ada 2 nama mahasiswa polsri di dalamnya.

Setelah dilakukan kembali penyaringan, polsri berhasil kembali masuk 5 besar dan didalamnya masih ada nama 2 mahasiswa polsri. Ini merupakan kabar bahagia bagi Polsri karena 2 mahasiswa masih bisa ikut bersaing dalam kompetensi ini karena hasil yang dibuat polsri aman di mesin CNC.

Berdasarkan aspek penilaian yaitu ketepatan ukuran, kecepatan waktu, kehalusan dan ketepatan stategi . Polsri berhasil menjadi Juara 1 dalam kompetensi ini. Polsri mengungguli perguruan lain.dengan perjuangan mahasiswa dan pembimbing “Polsri layak menjadi juara” ungkapnya.

Untuk kedepan persiapan harus lebih baik karena mempertahankan juara itu lebih sulit. Semangat dan usaha yang maksimal , karena usaha tidak pernah menghianati hasil.

(R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here