Tvsumsel -Muara Enim, Maraknya peredaran dan penggunaan Narkoba di Indonesia, membuat BNN Kabupaten Muara Enim terus berjibaku memberikan penyuluhan kepada setiap pemuda yang ada di Muara Enim. Tidak mau kecolongan, BNNK Muara Enim berikan penyuluhan kepada peserta yang sedang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Muara Enim, Kamis (02/08/2018).
Bagian Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Muara Enim, Briptu Khairul Saleh mengatakan saat ini Narkoba sudah sangat merajalelah dan sudah menjadi salah satu sumber kejahatan yang ada.
“Kini Narkoba sudah ditetapkan menjadi Extra Ordinary Crime, karna Narkoba bisa menjadi akar dari setiap kejahatan. Apapun bisa terjadi karena Narkoba, mulai dari Pencurian, pengancaman, pemerkosaan, dan yang paling bahaya terjadinya pembunuhan,” papar Khairul
Untuk itu, lanjut Khairul, dirinya bersama BNNK Muara Enim mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjauhi narkoba, karena hal itu sangat berbahaya.
“Memang Narkoba dalam dunia medis sangat berguna, namun apabila digunakan secara berlebihan dan ilegal oleh masyarakat luar itu sangat berbahaya. Terlebih lagi penggunaan nya secara bebas,” tambahnya.
Dijelaskan Khairul, ada beberapa efek buruk bagi pengguna narkoba, diantaranya menyebabkan defresan, stimulan, dan halusinasi.
“Apabila sudah menjadi candu, penggunanya dapat berubah 180 derajat, dari awal periang menjadi penyendiri sering melamun. Yang paling bahaya apabila sudah menjadi sakau, jika tidak ada narkoba yang dikonsumsi, si pecandu tadi akan melukai dirinya sendiri lali menghisab darah nya, karena menurut pecandu rasa daranya itu sama dengan rasa narkoba,” lanjutnya.
“Karena itu, kami mengajak semua agar bisa berperan aktif sebagai perpanjang tanganan kami dalam memberantas narkoba, dan melaporkan kepada kami apabila ada yang melihat penggunaan narkoba dilingkungan nya,” tukas Khairul.
Sementara, Kepala UPTD BLK Kabupaten Muara Enim, Syai’an mengatakan dirinya berharap agar setiap peserta yang mengikuti workshop ini dapat memberikan dampak positif bagi semuanya.
“Kami ingin agar kedepan dapat menciptakan lulusan yang produktif dan bebas narkoba,” ujar Syai’an. (Ari Firmansyah)
