TvSumsel – Palembang, Risdiarto atau yang biasa akrab disapa Pak Ris sudah tidak asing lagi di kalangan komunitas Pedestrian Sudirman Palembang, selaku Ketua Paguyuban Pedestrian Sudirman akhirnya ia angkat bicara terkait pemberitaan tentang maraknya pedagang Kaki Lima yang hadir di Kawasan Pedestrian Sudirman setiap hari sabtu malam minggu.
Saat dijumpai Tim Liputan TvSumsel, di kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang, senin 09 Maret 2020 pukul 13.06 wib. Pak Ris menegaskan bahwa memang tidak boleh ada pedagang yang berjualan di badan jalan, karena badan jalan di peruntukan untuk pejalan kaki yang akan menikmati pemandangan perkotaan dan menikmati penampilan dari komunitas pedestrian sudirman untuk menghibur para pengunjung.
”Saya sebagai ketua paguyuban pedestrian Sudirman yg mengetuai dari sekian banyak komunitas yg tergabung di pedestrian sudirman ini merasa sangat sedih sekali melihat pedestrian saat ini’’ Ujar Pak Ris sambil berkaca-kaca.
Lanjutnya, ”Memang tidak bisa dibandingkan antara pedestrian sekarang dengan 2 tahun yang lalu, karena 2 tahun yang lalu pedestrian Sudirman belum banyak komunitasnya dan ramai seperti sekarang’’
Adapun sekarang komunitasnya sudah banyak, bahkan jumlahnya 7.500 Orang yang tergabung di pedestrian sudirman, dari jumlah tersebut terdiri dari sekian banyak komunitas, musik, kuliner dan lain-lain, artinya memang saat Ini pedestrian sudah sangat ramai dengan komunitas dan juga pengunjungnya.
‘’Akan tetapi yang membuat saya semakin resah adalah makin banyaknya pedagang kaki lima yang makin hari makin ramai, dan tentu ini bisa membuat wajah pedestrian sama dengan pasar malam’’, keluh Pak Ris.
Oleh karena itu kami dari paguyuban pedestrian sudirman berharap kepada Pemerintah kota Palembang agar segera mengambil kebijakan, agar kedepan pedestrian Sudirman akan lebih bagus lagi sehingga akan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun luar.
Tentunya ini bisa meningkatkan PAD bagi pemerintah kota Palembang, Jika memang ada pedagang yg ingin berjualan silahkan, akan tetapi harus mengikuti peraturan yang berlaku di pedestrian Sudirman pungkasnya.
Laporan : Joe
Terakhir saya dan kluarga jln ke sana 5 bln lalu. Miris rasanya, Jalan kaki pun susah berhimpitan karna banyaknya pedagang K5 menggelar dagangannya tidak beraturan, tidak adanya kesadaran pengunjung tuk membuang sampah ditempatnya atau karna kurangnya tempat sampah yg disediakan, bisingnya suara musik yg terlalu dekat atau bahkan tidak ada jarak dgn yg lainnya. Mohon kedepannya Pendistrian Sudirman ditata lebih baik lg agar menjadi salah satu pilihan wisata malam bg warga palembang selain BKB.