PALEMBANG, Tvsumsel.com – Banjir yang selama ini dirasakan warga RT 16, 20, 21, dan 34 kelurahan Bukit Lama kecamatan Ilir Barat I akhirnya terselesaikan.
Tembok pembatas sepanjang 60 meter milik PT Sultan Syalwa Bersaudara yang ditengarai sebagai penyebab banjir, telah dibongkar.
Pembongkaran tembok ini dipimpin langsung Walikota Palembang, bersama puluhan warga, Sabtu pagi (10/2/2018). Sontak warga bersorak kegirangan saat tembok tersebut berhasil dirobohkan.
“Alhamdulillah,,, Akhirnya tembok ini terbongkar jugo menurut salah satu Warga yang mengungkapkan ekspresi kebahagiannya.
Wanto, ketua RT 16 menuturkan kepada tim liputan Tvsumsel.com bahwa permasalahan ini sudah terjadi cukup lama, wilayah 4 RT terkena dampak dari adanya bangunan tembok tersebut.
“Inilah penderitaan kami selama ini, setiap hari warga kami mendesak untuk diselesaikan, kami menderita karena hujan sedikit banjir, Alhamdulillah hari ini sudah selesai Ujar Wanto.
Hal senada juga disampaikan Hj. Herlina Edwar, warga RT 21 kepada tim liputan tvsumsel.com ;
“Dulu sempat disidak oleh Wakil Walikota, sebentar airnya sudah mengalir karena dibuatkan drainase, namun kembali tertutup, akhirnya banjir lagi, sangat menderita kami pak, setiap hari kena banjir tidak surut-surut karna aliran air tertutup oleh bangunan ini, sekarang kami lega, bisa tidur nyenyak, apalagi sebentar lagi akan dibangun, tambah senang kami” Ujarnya.
Walikota Palembang,saat dijumpai tim liputan tvsumsel.com mengatakan bahwa langkah yang diambilnya ini bagian dari solusi yang diberikan kepada warga,atas keluhan mereka.
“Atas keluhan mereka dan hasil kerja dinas PU PR yang mensurvei tempat ini, memang tidak ada jalan lain, selain di bongkar, kami sudah melakukan mediasi dengan PT Sultan Syalwa Bersaudara, dan mereka mau mengikhlaskan bangunan ini dibongkar demi kepentingan orang banyak, dan pihak PT turut hadir disini”.
Hal ini dibenarkan Gumi, Project direktur PT Sultan Syalwa Bersaudara, saat dijumpai tim liputan tvsumsel.com dilapangkan bahwa mereka bisa menerima atas pembongkaran yang dilakukan.
“Ya, kita sudah ikhlkaskan, sudah kami wakafkan tanah tersebut untuk kepentingan warga banyak, kami minta maaf jika selama ini keberadaan bangunan ini menjadi masalah, dan tadi sudah diskusi bersama pak Walikota, kami ikhlas, dan masalah selesai” Ujar Gumi kepada tim liputan tvsumsel.com .
Sementara itu, kepala Dinas PU PR Kota Palembang Bastari saat dikonfirmasi tim liputan Tvsumsel.com mengatakan bahwa ; ”selain pembongkaran, tempat ini juga akan segera dibangun drainase agar aliran air semakin lancar, dana untuk pembangunan nya sudah kita anggarkan di APBD sebesar 500 juta, sekarang ini sudah kita bongkar dan akan segera kita kerjakan untuk pembangunan drainase tersebut ” Pungkasnya.(Herry tim liputan tvsumsel.com mewartakan)