TvSumsel – OKI, HM Dja’far Shodiq Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), akan segera panggil Kepala Dinas (Kadin) Pemerintah Masyarakat Desa (PMD) terkait adanya dugaan instansi tersebut melecehkan tugas jurnalis.
” Kita akan panggil kadin (PMD) dan Sekdin jajarannya untuk segera menuntaskan persoalan ini, ” kata wabup kepada media.
Wabup mengatakan sebagai pimpinan dan pemerintah meminta maaf atas ketidak nyamanan atas sikap kadin (PMD) terhadap wartawan Kita akan duduk kan bersama antara pihak wartawan dan pihak kadin (PMD) katanya,
Karena menurut Wabup, sebagai pilar keempat Demokrasi, kedudukan insan pers jurnalis, atau wartawan sebagai ujung tombak yang memiliki fungsi kontrol sosial terhadap setiap kegiatan pemerintahan. “Untuk itu saya tidak mau persoalan ini menjadi berlarut-larut dan perlu duduk satu meja demi menjaga tugas dan kewenangan masing-masing, ” harap Sodiq seraya mengatakan dirinya segera memfasilitasi pertemuan tersebut.
Sementara itu, Pimpinan Umum/redaksi Liputan Sumsel, Muslimin, SAg menyambut baik keinginan wabup untuk mempertemukan Kadin PMD dan jajarannya dengan wartawan Liputan Sumsel. “Niat baik wabup (OKI) Jakpar Soddiq ini menunjukkan bahwa dirinya seorang pemimpin yang paham dengan tugas wartawan dilapangan. Karena wartawan berhak untuk mengumpulkan data sekecil apapun untuk di informasikan kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi, ” kata Muslim.
Mestinya pemerintah harus bekerjasama dengan baik kepada insan pers agar kegiatan yang dilakukan pemerintah dapat tersosialisasi melalui berita yang di tulis wartawan. “Kecuali jika wartawan kami melakukan tindakan kesalahan dengan melanggar Kode Etik atau yang dari yang ia beritakan, maka laporkan perbuatan itu karena sudah melanggar , ” beber Muslim
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Kadin (PMD) dan Sekdin mengusir wartawan saat ingin meliput rapat sosialisasi pembinaan administrasi BUMDes bagi direktur dan kepala desa (kades) dengan alasan hanya rapat Biasa
Saat wartawan Portal ini tengah mengambil gambar dan rekaman suara Kadin (PMD) dan jajarannya merasa tidak senang dan tidak nyaman dengan adanya kedatangan wartawan dan disuruh keluar ruangan.
Bahkan Kadin (PMD) Dan Sekdin, Nursulah dengan nada ketusnya menyuruh oknum wartawan keluar ruangan untuk tidak meliput dan menanyakan izin untuk meliput.
Bahkan ketika akan diwawancara, kadin (PMD) sudah menghilang. Wartawan mencoba mewawancarai tenaga Ahli (P3MD) malah menolak dan mengarahkan wawancara ke pihak Dinas (PMD) Akhirnya wawancara dialihkan di Sekdin (PMD) Kanafi. “Apa yang mau di wawancarai ini kan, rapat biasa rapat pembinaan Administrasi (BUMDES) untuk Direktur atau kepala desa. Nantilah kalau ada acara resmi yang memang di anggarkan,” ujarnya. (Yanti)