Dandim Palembang Jadi Narasumber Seminar Kebijakan Pertahanan Negara dan Ajak Peserta Deklarasi Jaga Situasi Damai.

BERBAGI

EDITOR : Wiranda Yudhis Arjuna

Tvsumsel – Palembang, Kodim 0418/Palembang menggelar acara Seminar Sinkronisasi Kebijakan Pertahanan Negara, di Gedung AEKI Jalan Diponegoro Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Jumat (03/05/2019)

 

Acara itu, dihadiri Kakanwil Kemenhan Provinsi Sumsel Kolonel Inf Jefri Buang, Dandim 0418/Palembang Letkol Inf Honi Havana, Wakapolresta Palembang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, Kasdim 0418/Palembang Mayor Inf Banu Tricahyono, Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Provinsi Sumsel, para Pasi beserta Danramil jajaran Kodim, Kabag Regiden Polresta Palembang dan Pimpinan PT Muara Dua.

Adapun tema acara, yaitu “Melalui silaturahmi dengan komponen masyarakat kita tingkatkan rasa cinta tanah air wawasan kebangsaan dan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka membantu kesulitan rakyat serta menjaga dan mempertahankan Kedaulatan NKRI”.

Pada kesempatan tersebut, Dandim 0418/Palembng Letkol Inf Honi Havana menjelaskan, bahwa perang modern tidak menggunakan cara konvensional dan tidak ada pernyataan perang terhadap suatu negara. Salah satu ciri dari perang modern dengan menghancurkan reputasi pemerintah di dunia internasional.

“Langkah awal yang dilakukan dalam perang modern ini dengan menciptakan desain operasi cipta kondisi, kemudian isolasi, pembersihan dan terakhir stabilisasi,” jelas Dandim.

Lebih lanjut Dandim mengatakan, salah satu ciri operasi cipta kondisi dengan memecah belah masyarakat dalam penyebaran berita bohong. Masyarakat tidak lagi kuat dan lebih mementingkan kepentingan pribadi serta kelompok tertentu. Selain itu, ciri perang modern lainnya adalah dengan menciptakan generasi lemah dengan cara ketergantungan narkoba dan pronografi. Dengan begitu, kelemahan tersebut akan dimanfaatkan untuk menghancurkan negara.

“Untuk itulah, kita harus kembali kepada falsafah Pancasila sebagai ideologi bangsa kita. Dengan mengimplementasikan nilai Pancasila akan memperkokoh NKRI,” ajak Letkol Honi.

Sementara itu, Wakapolresta Palembang AKBP Prastyo Rachmat Purboyo, SIK MH mengapresiasi seminar yang digagas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Dengan cara ini, peserta yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat maupun organisasi kemahasiswaan ini bisa menjadi ujung tombak untuk ikut berpartisipasi menjagia kondusifitas negara.

“Jangan sampai masyarakat kita terpecah belah hanya karena berita bohong. Tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Wakapolresta Palembang.

Dalam kegiatan seminar tersebut, diikuti jugaoleh lebih dari 250 orang tamu undangan, terdiri dari unsur FKDM, HIPAKAD, FKPPI, FPLA, Univ PGRI, Univ Bina Darma, Univ IGM, Universitas Palembang, PMKRI, PHRI, Walubi, IRMA, Pemuda Pancasila, FKUB, MUI, Tomas, Toga dan Toda di wilayah Kota Palembang.

Diakhir acara, dilaksanakan pemberian Plakat oleh Kakanwil Kemenhan Provinsi Sumsel kepada Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Provinsi Sumsel Ir Permana dan ditutup dengan deklarasi bersama, yang berbunyi “Kami masyarakat Kota Palembang bersepakat untuk sabar menunggu dan menerima keputusan KPU RI guna menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk penuh silaturahmi”.

( Laporan : Herry Eddy )

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here