10 Relawan Pemulihan Kelistrikan Diberangkatkan PLN UIW S2JB

BERBAGI

Tvsumsel – Palembang, Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap musibah korban bencana Tsunami di Provinsi Lampung dan Banten. PLN Unit Induk Wilayah S2JB Melepas keberangkatan Tim Relawan Pemulihan Kelistrikan sebanyak 10 orang, di Halaman PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah S2JB, Sabtu (29/12/2018) Pagi.


General Manager Unit Induk Wilayah S2JB Daryono saat melepas keberangkatan Tim Relawan.

General Manager Unit Induk Wilayah S2JB Daryono mengatakan, Keberangkatan Tim Relawan ini sebagai bentuk untuk membantu dan sekaligus menggantikan tim distribusi relawan Lampung yang sudah ada disana.

“Untuk target awal sementara keberangkatan ini direncanakan selama tiga hari.Selanjutnya kita lihat situasi dan kondisi disana jika masih diperlukan, maka akan kita perpanjang lagi,” ujarnya

Dikatakan Daryono, Selain fokus pada logistik, tugas dari pada tim relawan itu akan fokus pada kelistrikan, dan jika tidak ada masalah, maka hanya membantu korban di pengungsian.

“Ada sekitar 150 buah selimut untuk anak-anak dan orang dewasa yang kita sumbangkan, selain itu ada juga sembako serta uang iuran dari karyawan PLN UI WS2JB yang dikumpulkan melalui Yayasan Baitul Mall (YBM) di jumlah sekitar 50 juta untuk dibantukan disana,” ucap Daryono

Lanjut Daryono, Untuk 47 orang korban tsunami di Banten yang meninggal dari rombongan media Gathering PLN. “Saya cukup prihatin dan berbela sungkawa yang ikut gathering PLN kemarin sekitar 200 orang, meninggal 47 orang,” bebernya

Tim Relawan Pemulihan Listrik Pasca Bencana Tsunami Lampung & Banten PT PLN UIW S2JB

Selain itu, untuk kondisi kelistrikan di Lampung sesuai pemantauan sudah mulai pulih. Gardu-gardu yang terkena dampak kecuali disuatu pulau yaitu pulau Besi yang terdekat dengan gunung Krakatau dan saat ini masih di kosongkan. “Jadi untuk kegiatan kelistrikan disana kita tinggalkan untuk sementara, karena situasi gunung Krakatau,” terangnya

Untuk dampak terparah gempa tsunami di Lampung kebanyakan di wilayah daratan dibandingkan kepulauan seperti pulau Besi karena kondisi pulau itu masih belum aman jadi semua warga di evaluasi ke daratan,” pungkasnya.(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here